Resensi - Tugas Pribadi - Film Batas

Film ‘Batas’ adalah sebuah film yang menceritakan dimana sebuah daerah yang dekat dengan perbatasan antara Indonesia dengan Malaysia. Film ini mengangkat kondisi masyarakat dan pendidikan anak negeri di wilayah perbatasan Indonesia dengan Malaysia tersebut.



Kisahnya berawal dari sebuah perusahaan yang mengirim beberapa guru ke sebuah desa yang ada didekat perbatasan antara Indonesia dengan Malaysia dan tidak ada seorang pun guru yang betah untuk tinggal di desa tersebut. Dan kemudian perusahaan itu mengutus seorang bernama jaleswari untuk menyukseskan program corporate social responsibility (CSR) di bidang pendidikan ke Provinisi Kalimantan Barat, Kabupaten Pontianak, di wilayah perbatasan Indonesia dengan Malaysia.
Dari semua guru yang pernah di utus untuk mengajar di daerah tersebut hanya Adeus yang mampu bertahan, itupun karena dia seorang pemuda asli dari desa yang bernama Entikong tersebut.
Adeus pernah putus asa untuk mengajar karena seorang bernama Otik yang menginginkan warga di desa itu tetap bodoh. Kebodohan warga dimanfaatkan supaya mereka terus memimpikan “surga” yang ada di negeri sebelah. Jaleswari yang akhirnya mengembalikan semangat Adeus agar kembali siap mengajar anak-anak di desa itu.
Dengan adanya pemimpin suku yang tegas dan menginginkan anak-anak di daerah tersebut mempunyai pendidikan dan anak-anak yang mempunyai keinginan yang besar untuk menimba ilmu serta ditambah lagi dengan semangat seorang perempuan bernama Jaleswari itu memotivasi Adeus untuk mengajar kembali anak-anak di daerah tersebut.

Menurut saya film ini merupakan film yang bagus karena di dalam film tersebut ditayangkan sebuah daerah yang dekat dengan perbatasan antara Indonesia dengan Malaysia, yang mana daerah itu sangat jauh tertinggal disegala bidang, khususnya dibidang pendidikan dan fasilitas public seperti listrik dan lainnya dibandingkan dengan kota-kota lain yang ada di Indonesia . Hal ini dapat membuat pemerintah pusat yang ada di Jakarta untuk menyadari bahwa masih ada beberapa daerah yang ada di Indonesia yang mana masyarakatnya tidak bisa menikmati hidup sebagaimana masyarakat yang ada di daerah-daerah lain. Dan semoga pemerintah pusat memperhatikan seluruh pelosok wilayah Indonesia tanpa terkecuali.

Namun, setiap kelebihan pasti ada kekurangan. Film ‘Batas’ ini juga mempunyai beberapa kekurangan, antara lain judulnya yang tidak sesuai dengan ceritanya. Cerita dari film tersebut lebih kepada masalah pendidikan di daerah Entikong bukan mengenai “batas” wilayah Negara Indonesia dengan Malaysia. Dan cerita yang pada terakhir juga tidak nyambung karena pada awalnya film ini menceritakan masalah social, namun pada akhirnya film ini sudah menceritakan masalah cinta, yang mana jaleswari ini mencintai seorang intel yang bertugas di daerah perbatasan itu.

Posting Komentar